Mengelola uang gajian di zaman sekarang bisa dibilang gampang-gampang susah. Apalagi di zaman serba digital ini godaan untuk menghabiskan uang semakin beragam. Tengok saja, setiap mendekati tanggal gajian ada banyak diskon, promo hingga gratis ongkir untuk belanja dan jajan online.
Nah, bagi Anda yang belum mampu mengelola uang dengan baik maka bisa dipastikan gaji bulanan akan cepat habis hanya untuk biaya hidup dan gaya hidup. Jangan kaget jika sampai sekarang Anda belum punya tabungan dan investasi karena merasa gaji ‘kurang besar’.
Pada prinsipnya, berapapun gajinya kuncinya ada pada strategi mengolahnya biar cukup, bisa nabung dan investasi. Di tahun ini, marilah kita miliki semangat baik untuk belajar mengatur uang gajian. Tujuannya, supaya keuangan lebih sehat, bebas utang, bisa punya tabungan dan investasi untuk masa depan.
Anda nggak perlu bingung harus mulai dari mana. Mulailah dengan mensyukuri gaji yang dimiliki saat ini dan niatkan diri untuk mau mengubah kebiasaan buruk menjadi baik. Berikut tips atur gaji agar cukup sebulan dikutip dari cermati.com.
Atur Gaji, Gunakan Konsep 40-30-20-10
Luangkan waktu sejenak untuk membuat catatan keuangan. Catat semua daftar kebutuhan untuk biaya dan gaya hidup dalam sebulan. Contoh kebutuhan biaya hidup adalah bayar sewa rumah, makan sehari-hari hingga beli paket internet. Lalu contoh biaya gaya hidup adalah pengeluaran untuk nongkrong atau beli barang yang sudah masuk wish list.
Selanjutnya, terapkan konsep alokasi gaji 40-30-20-10 untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dengan rincian sebagai berikut ini:
- Alokasikan 40% dari uang gaji untuk biaya hidup dan pengeluaran rutin
- Alokasikan 30% dari uang gaji untuk bayar cicilan/utang/tagihan
- Alokasikan 20% dari uang gaji untuk pos tabungan dan investasi
- Alokasikan 10% dari uang gaji untuk pos kebaikan (sedekah, donasi atau uang bakti yang diberikan kepada orang tua)
Sebagai contoh, gaji bulanan yang diterima sebesar Rp4 juta. Maka pengelolaan uang gaji dengan konsep di atas menjadi Rp1,6 juta untuk pos biaya hidup dan pengeluaran rutin, sebesar Rp1,2 juta untuk bayar tagihan dan cicilan, sebesar Rp800 ribu untuk alokasi dana tabungan dan investasi masa depan, dan sisanya Rp400 ribu untuk pos kebaikan.
Recent Comments